Download Aplikasi Ngedongeng di
Naga Kecil pun membenarkan nasihat kakek. Sejak saat itu, ia lebih bersyukur dengan anugrah yang ia miliki. Naga Kecil juga ingin memanfaatkan anugrahnya yang dapat menyemburkan api itu untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Setelah itu, Naga Kecil pergi meninggalkan goa kapi dan ia menemukan goa liangga dan ia tinggal di sana. Di tempat yang barunya, Naga Kecil merasa sangat disayang dan dihargai, karena ia selalu memakai apinya untuk kebaikan makhluk lain. Hingga, banyak manusia maupun binatang yang senang berteman dengannya. Kasih sayang yang diberikan oleh mereka pun membuat Naga Kecil sangat merasa berharga. Ia pun jadi teringat kakek itu, sebab berkat nasihatnya ia menjadi lebih baik lagi.
Pada suatu saat, di tengah orang-orang yang menyukainya, Naga Kecil menemukan seorang sahabat yang bernama Mani Kenik. Mereka berdua selalu menghabiskan waktu bersama dan melakukan banyak hal berdua saja. Namun, pada akhirnya, Mani Kenik harus pergi meninggalkan Naga Kecil untuk pergi ikut orang tuanya ke pulau seberang. Mulanya, Naga Kecil ingin ikut di mana pun Mani Kenik akan tinggal. Akan tetapi, Mani Kenik memberi tahu kepada Naga Kecil untuk tetap tinggal di goa liangga. Sebab, banyak sekali makhluk yang sangat membutuhkan Naga Kecil.
Maka. Naga Kecil pun berpisah dengan sahabat terbaiknya itu. Naga Kecil sangat sedih hingga ia tak bisa menahan gejolak emosinya. Akibatnya, Naga Kecil merasakan suhu panas yang berasal dari dalam tubuhnya. Hingga tanpa disadari panas dalam tubuhnya itu membuat tubuhnya menjadi berwarna ungu. Demikian pula dengan api yang keluar dari mulutnya, warnanya juga ungu. Saat api unggun itu tersembur, percikannya tidak sengaja mengenai Bunga Wijaya Kusuma yang sedang mekar. Hingga membuat bunga itu layu. Naga Kecil pun sangat menyesali perbuatannya yang tidak sengaja, ia pun meminta maaf kepada Bunga Wijaya Kusuma berkali-kali.