blog post.jpg
SHARE THIS POST

Download Aplikasi Ngedongeng di



Sanggar lukis hari ini sangat riuh dengan datangnya personil baru. Mereka adalah krayon-krayon baru yang dibeli tuannya dari toko alat tulis dari kota. Mereka adalah krayon hijau, krayon merah, krayon coklat, Krayon abu-abu, dan krayon ungu. Ada tugas pertama untuk keseluruhan krayon tersebut. Tugas mereka adalah mewarnai buku dengan aneka ragam gambar di buku baru tuannya.


Pada halaman pertama berupa gambar buah-buahan. Maka, krayon-krayon itu segera menjalankan tugasnya. Krayon hijau bertugas mewarnai buah semangka, krayon merah harus mewarnai buah apel, krayon coklat bertugas untuk memberi warna buah sawo, dan karton ungu yang akan mewarnai buah anggur. Mereka pun sibuk dengan masing-masing tugasnya.

Di tengah-tengah kesibukannya masing-masing, mereka pun bercengkrama satu sama lain. Krayon ungu memulai perbincangannya dengan bertanya kepada krayon coklat. Krayon ungu menanyakan apakah krayon coklat telah selesai mewarnai gambar buah sawonya. Maka krayon coklat pun mengatakan bahwa ia hampir saja selesai, kurang mewarnai satu buah lagi. Kemudian Krayon ungu bertanya kepada krayon merah yang terlihat sangat serius dengan tugasnya, “Hei krayon merah, kamu terlihat sangat serius mewarnai buah apel. Apakah sudah hampir selesai juga?” Krayon merah mengangguk, mengiyakan pertanyaan krayon ungu yang ia sudah hampir selesai untuk mewarnai gambar buah apel. Setelah itu, mereka pun kembali serius dan fokus untuk menyelesaikan masing-masing tugas mereka kembali.

Suasana pun kembali hening. Masing-masing dari krayon tampak serius mewarnai agar tugasnya segera selesai. Selang beberapa menit kemudian, krayon hijau telah menyelesaikan tugasnya. “Hai teman-teman, aku sudah selesai mengerjakan tugasku. Sungguh, aku sangat capek sekali. Gambar buah semangka ini sangat besar. Tapi akhir nya selesai juga. Bagaimana dengan kalian semua?” tanya krayon hijau kepada teman-teman yang lainnya. “Aku sudah selesai krayon hijau. Aku juga capek mewarnai gambar buah anggur. Bentuknya yang bulat kecil-kecil dalam jumlah yang banyak sungguh membuatku harus teliti.” jawab krayon ungu.


Krayon hijau pun menanyai krayon lainnya. Krayon hijau bertanya, apakah teman-teman yang lain sudah selesai dengan tugasnya. Mereka pun memberi tahu krayon hijau kalau semua sudah selesai. Akhirnya masing-masing krayon pun berhasil mengerjakan tugasnya dengan baik. Buku itu pun kini sudah berwarna dan tampilannya semakin cantik. Mereka pun segera istirahat dengan duduk di atas kotak pensil. Mereka sangat puas melihat hasil pewarnaan mereka.

blog post.jpg

Download Aplikasi Ngedongeng di



Saat mereka sudah lega dan merasa sangat bangga dengan hasil karyanya. Rupanya mereka melupakan temannya yang lain. Ia lupa, bahwa ada krayon abu-abu yang dari tadi belum terlihat sama sekali. Hal ini pun disadari oleh krayon merah. Ia merasa ada sesuatu yang mengganjal dan kurang. “Apakah kalian juga merasakan hal yang sama denganku?” tanya krayon merah kepada teman-temannya yang lain. Alhasil, keempat krayon itu pun saling menatap satu sama lain. Lantas mereka teriak secara serentak menyebut krayon abu-abu. Namun sayang sekali, krayon abu-abu tidak menjawab panggilan mereka. Mereka pun mengkhawatirkan kondisi krayon abu-abu.


Mereka berempat pun memutuskan untuk mencari keberadaan krayon abu-abu dengan cara menyebar. Krayon ungu bersama krayon merah, mereka mencari krayon abu-abu ke arah utara. Sedangkan, krayon hijau dan krayon sawo, mereka mencari ke arah selatan. Mereka pun membuat kesepakatan. Bahwa barang siapa di antara kedua tim tersebut yang terlebih dahulu menemukan krayon abu-abu, maka tim itu akan kembali ke titik mula mereka berkumpul. Sedangkan bagi tim satunya, maka mereka akan dipanggil dengan cara diteriaki oleh tim yang sudah menemukan krayon abu-abu terlebih dahulu.

Setelah mencari sekian lama, maka tim krayon hijau dan krayon coklat mendapati krayon abu-abu yang sedang dikejar-kejar oleh si gajah. Mereka berdua melihat krayon abu-abu yang nampak berlari sangat cepat sementara itu di belakang krayon abu-abu, si gajah berusaha untuk menghentikan krayon abu-abu. “Berhenti-lah krayon abu-abu. Jangan lari terus menerus untuk menghindar dariku. Jangan engkau pergi meninggal-kan aku sendiri sebelum engkau menyelesaikan tugasmu untuk mewarnaiku.” seru si gajah.

Namun, pada akhirnya si gajah berhenti untuk mengejar krayon abu-abu. Si gajah sudah lelah berlari terus. Maka si gajah pun memutuskan untuk beristirahat di bawah sebatang pohon beringin. “Aku akan beristirahat terlebih dahulu. Aku sungguh sangat capek, aku mau tidur. Habis tidur nanti, aku akan kembali mencari krayon abu-abu.” Begitu si gajah berkeluh kesah dengan suara yang terengah-engah.

blog post.jpg

Kemudian krayon hijau dan krayon coklat pun mendekati krayon abu-abu yang sangat capek habis berlari menghindari si gajah. Mereka pun segera menuju tempat di mana sebelumnya krayon-krayon berkumpul. Mereka berjalan bersama seraya teriak memanggil krayon ungu dan krayon merah untuk memberitahukan bahwa krayon abu-abu telah bersamanya.

Lantas, krayon hijau bertanya kepada krayon abu-abu tentang suatu hal yang baru saja terjadi. Maka, krayon abu-abu pun menjelaskan bagaimana duduk permasalahannya. Krayon abu-abu pun mulai bercerita. “Gajah itu bertubuh sangat besar. Aku pun menjadi kelelahan karena mewarnainya. Sedangkan tubuhku semakin kecil, sementara itu tugasku untuk mewarnainya tak kunjung selesai.

Akhirnya, keempat krayon lainnya bersama dengan krayon abu-abu menghampiri gajah yang sedang tertidur di bawah pohon. Melihat si gajah, maka krayon merah pun berkata, “Gajah ini memang sangat besar.” Kata krayon merah terheran-heran. Sedangkan, krayon ungu cukup maklum mengapa krayon abu-abu memilih kabur dari si gajah.

blog post.jpg

Download Aplikasi Ngedongeng di



Krayon abu-abu pun bertanya kepada krayon-krayon lainnya tentang bagaimana cara untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi ini. Ia sebenarnya tidak ingin lari dari tanggung jawabnya untuk mewarnai si gajah. Akan tetapi, ia juga tidak siap untuk menghabisi dirinya sendiri.


Mereka terdiam cukup lama untuk memikirkan apa kira-kira solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini. “Aku memang harus menuntaskan tugasku ini hingga selesai. Maka, nanti akan kuwarnai dia saat aku sudah tidak lagi kelelahan.” Mendengar perkataan krayon abu-abu yang pasarah, krayon coklat pun tidak tinggal diam. Ia kemudian mengatakan kepada krayon-krayon bahwa ia telah menemukan suatu solusi.

Krayon coklat pun menjelaskan solusi kepada teman-temannya, yakni agar mereka saling bekerja sama untuk mewarnai gambar gajah. Bukankah si gajah senang dengan tubuhnya yang warna warni?” jelas krayon coklat. Smentara itu, semua krayon menyetujui usulan dari krayon coklat. Mereka pun saling bekerja sama untuk mewarnai tubuh gajah yang masih tidur terlelap.


Tidak butuh waktu lama, semua tubuh si gajah telah penuh dengan warna warni. Maka. Semua krayon sangat senang melihatnya. Apalagi si gajah tampak sangat lucu dengan warna tersebut, mereka pun menertawakan si gajah. Gajah pun terbangun dan kaget melihat tubuhnya yang berwarna warni.

blog post.jpg