blog post.jpg
SHARE THIS POST

Download Aplikasi Ngedongeng di



Suatu sore, di sebuah taman bermain, ada sekelompok anak-anak yang sedang bermain sepeda. Toni, Faris, Kiko, Hana, dan Cindi bersepeda dengan riang gembira. Tidak jauh dari mereka berdiri Ikhsan yang terlihat sedih. Dia berada di pojok taman sambil, hanya bisa memandang teman-temannya yang riang bercanda sambil bersepeda. Ketika Ikhsan mencoba menghampiri, mereka mengusirnya.

“Kamu ‘kan tidak punya sepeda, sana pergi!” usir Toni.

“Iya, kamu masih kecil. Main ayunan saja sana!” sela Cindi.

“Tubuhmu kecil. Pasti kamu tidak bisa naik sepeda,” Kiko turut menimpali.

Ikhsan terkejut mendengar ejekan teman-temannya. Ikhsan pun menjauhi mereka dan pulang ke rumah dengan wajah murung.

“Ada apa, Ikhsan? Kenapa kelihatan sedih?” tanya ayahnya setiba di rumah.

Ikhsan pun bercerita tentang teman-temannya yang mengejek karena dia tidak punya sepeda.

blog post.jpg

Download Aplikasi Ngedongeng di



“Kamu tidak perlu berkecil hati. Mereka nanti pasti akan rugi karena tidak mau berteman denganmu,” hibur ayahnya.

“Nanti akan ayah perbaiki sepedamu. Besok kamu bisa bermain sepeda lagi,” lanjut ayahnya.

“Terima kasih, Ayah.”


Keesokan harinya, Ikhsan sudah bisa bermain sepeda lagi. Ikhsan bersepeda mengelilingi kompleks perumahannya. Di jalan, dia bertemu dengan Hana .

“Hai Ikhsan, ayo kita bersepeda bersama-sama,” ajak Hana.
“Iya, Hana, ayo,” jawab Ikhsan dengan gembira.

blog post.jpg

Mereka bersepeda dengan hati-hati karena di jalan kompleks perumahan kadang-kadang ada motor atau mobil yang lewat. Saat hendak melewati perempatan jalan, tiba-tiba Ikhsan melihat sebuah kecelakaan. Ikhsan mengayuh sepedanya agak kencang. Hana pun mengikuti dari belakang.

“Itu seperti Toni. Ayo, kita tolong,” ajak Ikhsan.

“Iya, aku kenal betul dengan sepeda itu. Itu sepeda Toni,” Hana turut memastikan.

Setelah sampai tempat kejadian kecelakaan, ternyata benar Toni. Buru-buru Ikhsan menaruh sepedanya di pinggir jalan dan segera menolong Toni. Toni sepertinya diserempet motor. Sepedanya terjatuh dan Toni tercebur ke dalam selokan.

blog post.jpg

Download Aplikasi Ngedongeng di



“Ayo Toni, pegang tanganku,” kata Ikhsan sambil mengulurkan tangannya dan menarik tubuh Toni dari selokan..


“Iya, Ikhsan, tolong aku, ya,” jawab Toni sambil merintih kesakitan.

Sementara Ikhsan membantu Toni, Hana mencoba mengamankan sepeda Toni yang terpelanting ke tengah jalan.

“Terima kasih, Ikhsan. Kamu sangat baik, padahal aku suka mengolok-olok kamu. Maafkan aku, ya, Ikhsan,” kata Toni setelah berhasil diselamatkan oleh Ikhsan.
“Iya, kita ‘kan berteman, jadi harus saling membantu,” jawab Ikhsan.
Toni dan Ikhsan bersalaman.
Hana tersenyum melihat kebersamaan mereka.

blog post.jpg