Cerita Fiksi Sikap Setia Kawan dan Kebersamaan Antar Teman part1.jpg

Fabel Anak Muaro dan Teka Teki Pensil|Sikap Setia Kawan dan Kebersamaan Antar Teman

"/>
Cerita Dongeng Tukang Kayu dan Kupu Kupu Sayangi Hutan Kita Yuk.jpg
SHARE THIS POST

Download Aplikasi Ngedongeng di



Cerita Dongeng Anak Tukang Kayu dan Kupu-kupu


Di sebuah hutan yang rimbun, ada seekor kupu-kupu yang cantik dan bersahabat. Sang kupu-kupu selalu hinggap di sudut kayu pohon-pohon yang rindang. Ia menyapa seluruh hewan yang ia temui. Kupu-kupu it bernama Ceria. Setiap ada manusia yang datang ke hutan, Ceria menghampiri manusia tersebut dan bermain-main dengannya. Manusia yang datang ke hutan itu kebanyakan mencari kayu bakar atau mencari sayuran untuk dimasak. Namun di suatu pagi yang cerah, ada seorang lelaki datang ke hutan dengan sebuah benda tajam di tangannya. Ceria yang melihat hal itu segera datang dan hinggap di baju laki-laki tersebut dan berkata,

“Apa yang ingin kamu lakukan disini wahai manusia? Di tanganmu itu bukankah benda yang tajam?” tanya Ceria dengan was-was.

“Hei kupu-kupu. Jangan menggangguku. Aku tidak ada urusannya denganmu. Aku ke hutan ini untuk bekerja. Aku tidak mau anak istriku kelaparan di rumah,” Kata si lelaki itu.

“Sungguh kamu kasar sekali. Aku belum pernah meilhatmu sebelumnya di hutan ini. Semua manusia yang telah kuhinggapi, tidak pernah sekasar dirimu,” jawab kupu-kupu dengan kesal.

Cerita Dongeng Tukang Kayu dan Kupu Kupu Sayangi Hutan Kita Yuk v.jpg

Download Aplikasi Ngedongeng di



Cerita Dongeng Anak Sayangi Hutan Kita Yuk


Dengan kesal, lelaki itu menghempaskan Ceria agar tidak hinggap lagi di bajunya. Sementara Ceria memperhatikan dari jauh apa yang akan dilakukan si lelaki itu. Mula-mula si lelaki itu memotong batang pohon yang paling tua di hutan itu. Ia terus memotong dan akhirnya ia mengumpulkan kayu-kayu tersebut dan mengikatnya di satu tempat. Lelaki itu meninggalkan hutan tersebut dengan rasa puas sementara Ceria berlari mencari temannya untuk menceritakan apa yang sudah ia lihat. Dengan tergesa-gesa, Ceria datang menhampiri Nuri, si burung cantik yang sedang menikmati sarapan paginya.

“Nuri..nuri.. kamu dimana?” teriak Ceria.

“Eh ada apa sih kok kamu teriak-teriak begitu,” kata Nuri kepada Ceria.

“Aku tadi melihat tukang kayu memotong sebagian pohon yang ada di hutan kita. Dia lalu membawa pergi keluar hutan ini dengan membawa begitu banyak kayu di punggungnya,” kata Ceria menjelaskan.

“Terus kenapa dong? Mungkin saja dia ingin menghidupi keluarganya. Lagipula hutan ini sudah banyak sekali pohon-pohon tua. Sudah sepantasnya ditebang,” ujar Nuri sambil menikmati sarapannya.

“Kamu kok ngomong gitu sih. Itu justru berbahaya buat kita. Kalau sampai si tukang kayu itu kembali dan memotong kayu pohon-pohon itu lagi, kita akan kehilangan tempat tinggal,” jawab Ceria dengan cemas. Nuri terdiam dan tidak melanjutkan makanannya. Ia tidak menyangka apa yang diceritakan Ceria juga akan mengancam hidupnya.

Cerita Dongeng Tukang Kayu dan Kupu Kupu Sayangi Hutan Kita Yuk ii.jpg

Cerita Dongeng Anak Peduli Lingkungan


“Baiklah kalau begitu kita harus bertindak cepat ni, sebelum semuanya terlambat.” Kata Nuri kepada Ceria.

“Benar. Kita harus bertindak cepat. Aku puny aide. Besok kamu ikut aku ya. Kita memantau si tukang kayu itu. Kalau dia membawa kayu yang banyak lagi,kita harus memanggil kobra untuk menggigitnya.” Kata Ceria kepada Nuri.

“Wah ide yang bagus tuh. Tapi kobra kan sudah tidak disini. Dia sudah pergi. Aku tidak pernah melihatnya lagi.” Jawab Nuri menjelaskan.

“Hm.. kalau begitu aku yang bertindak. Kamu hanya perlu mengikutiku saja,” ujar Ceria.

Keesokan harinya, si lelaki tukang kayu kembali ke hutan dengan membawa peralatan yang lebih banyak. Ia begitu semangat ketika hendak memotong kayu-kayu pohon yang ada di hutan. Melihat keadaan itu, Nuri dan Ceria sudah menduganya. Mereka pun bersembunyi di belakang salah satu pohon yang akan ditebang. Ketika si tukang kayu mengarahkan alatnya ke tempat persembunyian mereka, secepat kilat Nuri langsung mematuk kepala si tukang kayu. Ceria pun juga menggigit leher si tukang kayu sambil berujar dalam hati, “Semoga racunku bekerja.” Seketika itu pula si tukang kayu lemas dan tak berdaya hingga tak bernafas lagi.

Melihat si tukang kayu terbujur lemas, Nuri dan Ceria pun bergembira. Mereka berhasil mencegah penebangan hutan mereka. Berkat ide Ceria, Nuri punlangsung memberitahu kepada singa bahwa Ceria lah yang menyelamatkan hutan mereka.

“Aku sudah mendengar cerita dari Nuri. Kamu hebat, Ceria. Sebagai balas jasamu untuk hutan ini, aku memberimu jabatan sebagai sang penjaga hutan,” kata Singa dengan bangga.

Cerita Dongeng Tukang Kayu dan Kupu Kupu Sayangi Hutan Kita Yuk iii.jpg

Download Aplikasi Ngedongeng di



Cerita Dongeng Memberi Pesan Mendidik Tanpa Hardik


“Wah dengan senang hati, Yang Mulia. Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya,” ujar Ceria menambahkan.

“ya. Kamu harus ingat. Hutan ini adalah kehidupan bagi kita semua. Siapapun yang ingin merusaknya kamu harus bertindak cepat namun tidak gegabah,” balas Singa menasehati.

“Baik, yang mulia.” Jawab Ceria.

Berkat kepintaran Ceria, hutan menjadi aman dari para tukang kayu yang tidak bertanggung jawab. Hutan kembali menjadi teduh, tenang dan damai bagi penduduknya.

Cerita Dongeng Tukang Kayu dan Kupu Kupu Sayangi Hutan Kita Yuk iv.jpg